Sepucuk pesan untukmu Terimakasih pernah datang, lalu menghilang. Terimakasih pernah ada, lalu tiada. Terimakasih pernah menghibur, lalu kabur. Terimakasih pernah meninggikan harap, lalu menjatuhkan. Terimakasih pernah mendekat, lalu menjauh. Terimakasih pernah peduli, lalu tak acuh. Terimakasih. Akhirnya, ia mulai terbiasa kembali, tenggelam akan suasana yang telah dirancangnya sedemikian rupa. Terbiasa kembali seperti apa yang pernah ia rasakan dahulu. Rasa yang dulu sempat hilang, akhirnya kembali lagi. Ia seolah tak peduli lagi dengan perasaannya sendiri, tak menghiraukan apa lagi yang terjadi. Mungkinkah ia telah sampai pada titik lelahnya? Titik akhir perjuangannya, batas akhir kesabarannya. Terlalu sering dikecewakan, mungkin? Bertingkah laku peduli, namun pada akhirnya seolah diabaikan. Hingga akhirnya, ia kembali seperti dahulu, seolah tak peduli dengan apa yang terjadi, terutama dengan perasaannya sendiri... Ia berboh...
Hi! Welcome:)xx For fun, okay?