Langsung ke konten utama

Left.

When you say I'm just a friend to you
Cause friends don't do the things we do
Everybody knows you love me too
(Just a Friend to You - Meghan Trainor)


Ah, sudahlah pada akhirnya juga akan berpisah bukan?
Tak ada sebuah pertemuan tanpa perpisahan.
Tak ada sebuah awalan tanpa akhiran.
Hanya waktu yang menentukan kapan saat yang tepat akan semua itu.

Bila memang semua yang tersisa hanya duka, jangan gantikan kenangan indah yang pernah terasa hanya masa lalu yang terlupakan, walau pada akhirnya semua itu akan menjadi masa lalu, biarkan kenangan indah itu akan selalu tetap menjadi kenangan yang indah.
Mungkin melupakan seseorang ialah hal yang mudah, namun melupakan kenangan? Ntahlah, sulit untuk ditebak seberapa mudah melupakan kenangan, seberapa cepat semua kenangan itu akan tergantikan dengan yang baru...

Terlalu lelah untuk memulai suatu hal baru lagi...
Memulai dari awal lagi...
Ah, lebih baik bermalas-malasan seperti ini saja...
Tak perlu merasa bagaimana sakitnya lagi...
Tak perlu keluar dari zona nyaman...
Biarkan saja semua seperti ini, tak perlu ada yang mendekat lagi...
Pada akhirnya juga pasti semua akan berakhir bukan?
Merasakan sakit lagi?
Ah sudahlah, sudah terlalu lelah.

Biarkanlah berada dalam zona nyaman yang telah dibuat, tak perlu terlalu membawa perasaan jika ada yang mendekat, mungkin hanya iseng aja, atau mungkin hanya ingin mencari teman chat? HAHA. Yakinlah, yang terbaik tak akan pernah meninggalkan. Hachiko yang hanya seekor anjing saja masih setia menunggu walau pemiliknya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Tak pernah ia berniat sekalipun untuk berpaling mencari pemilik yang baru. Begitu banyak perjuangan yang ia harus lakukan, walau pada akhirnya tidak membuahkan hasil sedikitpun. Ya, pada akhirnya hanya sebuah penantian sia-sia yang dilakukannya. Namun, kegigihan dan kesetiannya patut diacungi jempol, patut diapresiasi dengan tangis haru.

Tak perlu diperintah untuk mundur pun, seseorang pun pasti tahu saat yang tepat untuk mundur. Manusia tentu memiliki perasaan dan pikiran yang dapat digunakan untuk mengartikan kode yang telah diberikan. Mundur secara perlahan tanpa sepatah kata pun? Bukankah mundur tanpa sepatah kata pun lebih baik daripada pamit terlebih dahulu? Ntahlah, aku pun tak tahu diantara keduanya manakah yang lebih baik. Namun, orang berkata lebih baik untuk meninggalkan tanpa pamit terlebih dahulu. Ah sudahlah, kalau begitu tak perlu disuruh pun aku akan mundur sendiri. Tenanglah. Tak perlu khawatir. Tak akan ada yang menghalangi lagi, tenanglah. Tak akan ada yang menahan lagi.

Jika memang pada akhirnya akan berakhir, akhirilah dengan cara yang baik. Memulai sesuatu tentu dengan cara yang baik juga bukan? Maka akhirilah juga dengan cara yang baik. Tak perlu khawatir, tali silahturami tak akan putus, tentunya jika sebuah pertemuan berakhir dengan perpisahan bukan berarti tak ada komunikasi lagi bukan? Hanya saja, mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk beradaptasi kembali, membutuhkan waktu sendiri, membutuhkan waktu untuk mengikhlaskan dan menerima segalanya...

Waktu yang tidak menentu kapan masa adaptasi itu berakhir, kapan dapat menerima sesuatu yang baru lagi, menerima kenyataan untuk memulai dari awal lagi dan pada akhirnya akan merasakan sakit lagi...

Semua seperti sudah terasa biasa saja pada akhirnya, tak perlu lagi ada tangis kesedihan pada akhirnya, karena mungkin hati sudah terlatih dan telah sejalan dengan pikiran, dan mungkin saja Dia Sang Maha Membolakbalikkan Hati telah memberikan kekuatan dan telah meneguhkan hati hamba-Nya hingga tak ada lagi air mata yang dapat menetes dari mata hamba-Nya. Mungkin Dia juga telah memberikan yang terbaik atau mungkin Dia juga tak tega melihat hamba-Nya berada dalam keterpurukan untuk waktu yang lama.

Pada akhirnya, setiap individu akan mendapatkan yang terbaik dari Sang Maha Pencipta. 


All I ask
is if this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
(All I ask - Adele)















--------------------------------------------------------------------
Haiiiii!!!! Selamat hari Kemerdekaan Indonesia! H+3 sih karena ini udah tanggal 20 Agustus 2016:3 yeay sudah 71 tahun 3 hari Indonesia merdeka!!
Sebenernya posting kali ini agak ga jelas, awalnya udah dapet konsep, kata kata yg baper, tiba tiba laptopku tersayang jadi lemot:") Alhasil buyar sudah semua ide. Jadi, sekali lagi maaf ya jika sangat banyak kekurangan dalam postingan kali ini.
Lafyu!♡


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Cerita Hidup: Kedokteran atau STAN

Ah, baru beberapa hari juga aku meninggalkannya.. Aku rindu. Dulu, setiap kembali ke sana, aku merasa sedih. Sekarang? Meninggalkannya ternyata begitu berat jua. Bintaro... Tempatku belajar ilmu kehidupan selama kurang lebih satu tahun.. Politeknik Keuangan Negara STAN, Kampus Ali Wardhana... Kampus kebanggaanku! Ya, aku sangat bersyukur dan bangga karena Allah telah memberikanku kesempatan untuk berkuliah di kampus ini. Kampus impian begitu banyak orang. Kampus dimana yang mengajarkan aku untuk semakin banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Miniatur Indonesia? Hm.. bisa jadi. 20 Juli 2018 Tepat hari itu aku mengundurkan diri dari Politeknik Keuangan Negara STAN. Sedih bercampur haru menjadi satu di hari itu. Rasanya berat juga meninggalkan semua yang ada di sana. Teman-teman, dosen, lingkungan kampus, dan semua hal yang ada di sana... Serta semua hal yang bermula di sana... Hari itu, menjadi awal bagiku untuk memulai kembali lembaran baru dari kisah kehid...

SMP Negeri 1 Palembang

Assalamu'alaikum! Post kali ini akan membahas singkat tentang SMP Negeri 1 Palembang yang merupakan SMP tercintaku!!:3  Post di sini juga berdasarkan pengalaman pribadi yaa~ Mari mulai SMP Negeri 1 Palembang aka spensa palembang, merupakan satu-satunya SMP peninggalan zaman Belanda di Kota Palembang. Hal ini terbukti dengan gedung bangunan lama yang bergaya zaman Belanda dengan pintu & jendela yang besar dan panjang. SMP Negeri 1 Palembang berlokasi di Jalan Pangeran Ario Kesuma Abdurohim, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dulunya SMP Negeri 1 Palembang merupakan salah satu sekolah RSBI, namun semenjak RSBI dihapuskan SMP Negeri 1 Palembang tetap menjadi sekolah unggulan & favorit di Palembang. Dulu spensa pernah memiliki 2 jenis kelas yaitu, reguler dan bilingual. Namun, semenjak tahun 2010-2011 saat masih ada program RSBI, spensa sepenuhnya menggunakan program bilingual, kelas reguler dihapuskan. Lalu, setelah program RSBI dihapuskan ya be...

2020

Here's a recap of 2020 ... 2020 Pandemi yang mendominasi... 16 Maret 2020... Pertama kali semua kegiatan perkuliahan secara tatap muka dihentikan... Semua kegiatan di luar perkuliahan, Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya, turut dihentikan... Maret - Mei masih hangat akan berita lockdown , PSBB, beserta berbagai protokol kesehatan lainnya... Akhir Mei, lebaran datang menghampiri... Juli - Agustus, tertarik akan berbagai isu perkuliahan yang akan segera dimulai atau yang sempat tertunda September - Desember, seolah sudah kembali "normal", " new normal" diiringi dengan berbagai "Adaptasi Kebiasaan Baru"... Terima kasih, 2020 telah... mengajarkan aku untuk semakin menghargai semuanya, mempertemukan aku dengan orang-orang hebat, semakin menyadarkan aku di atas langit masih ada langit, meyakinkan aku bahwa semua orang punya prinsip dan cara bahagianya masing-masing, berhasil membuatku untuk mengikhlaskan, menamparku bahwa untuk selalu belajar dalam segala h...