Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Proses... (Part 6)

Sebelum membaca bagian ini, pastikan kalian sudah membaca tentang: Part 1: aku, kau, dia, dan pemeran kehidupan. Part 2: aku dan kau. Part 3: aku, kau, dia, dan pemeran kehidupan. Part 4: aku, selepas kau pergi. Part 5: pertanyaan. -------------------- Ini merupakan akhir cerita. Ending . Tunggu sebentar... Sejujurnya, aku pun tak tahu harus menulis apa lagi di sini? Bukankah semuanya sudah aku bahas satu per satu di tiap-tiap bagian? Baiklah, aku hanya ingin menyampaikan ini saja. Aku menulis semua ini agar tulisan ini dapat menjadi pengingat di masa yang akan datang bahwa aku pernah bercerita sedemikian panjangnya. Dari cerita ini juga aku belajar banyak pelajaran kehidupan. Tak ada maksud lain. Terima kasih yang sebesar-besarnya bagi kalian semua yang telah rela menunggu dan membaca hingga bagian ini. Maaf jika selama penulisan ini terdapat hal yang kurang berkenan. Perihal "aku"? Aku akan mencoba melanjutkan perjalanannya seperti sedia kala...

Proses... (Part 5)

Selamat pagi. Semoga harimu menyenangkan. Jangan lupa untuk bahagia hari ini. -------------------- Ini tentang berbagai pertanyaan yang terus menghantui dalam benakku. Entah sampai kapan pertanyaan ini akan terus berada di dalam benakku. Dan entah sampai kapan aku harus menunggu untuk tahu akan jawabnya. Atau mungkin aku tak akan pernah tahu jawab semua ini? Jika kau membaca ini, aku mohon kepadamu untuk menjawab semua ini dengan kata hati dan pikirmu dengan sejujur-jujurnya... Maaf, aku tak bertanya langsung. Bukannya aku tak berani untuk bertanya langsung, aku takut jika hadirku kembali akan memperkeruh suasana antara kau dan dia.   Sekali lagi, aku mohon untuk jujur kepada dirimu sendiri. Halo, apa kabar? Semoga kau baik-baik saja di sana. Apakah kau bahagia di sana? Apakah kau baik-baik saja? Bagaimana keadaanmu? Karena aku sama sekali tak tahu kabarmu setelah kau pergi hari itu. Kita benar-benar layaknya orang asing yang tak pernah mengenal se...

Proses... (Part 4)

Dan aku tak tahu butuh berapa tahun untuk melupakanmu seutuhnya . Mengikhlaskan dan merelakan adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan hati ini. Meski terasa naif, hingga kini, aku tak tahu caranya mengikhlaskan dan merelakan. -------------------- Ini cerita tentang aku, selepas kau pergi. Selepas kau pergi... Aku mencoba bangkit berulang kali... Aku mencoba menghindarimu, menghindarimu  baik di dunia maya maupun di dunia nyata tuk menyembuhkan diri ini... Namun, nyatanya... Lagi lagi semua itu tak ada yang berhasil Lagi lagi aku tetap teringat kepadamu. Pernah aku mencoba untuk memilih kabur, bukan menghadapinya. Pernah... Aku mencoba pergi menjauh, Aku mencoba menyibukkan diri, Aku mencoba untuk melakukan banyak hal baru, Aku mencoba untuk mengikhlaskanmu, Aku mencoba untuk merelakanmu, Sampai aku mencoba untuk membencimu. Sayangnya, semua itu tetap gagal dan kembali lagi teringat akan sosokmu. Mungkin semua ini terjadi ...

Proses... (Part 3)

Jam terus berdetik, waktu terus berjalan. Aliran air terus mengalir, hujan tetap jatuh pada saatnya. Dan aku rasa-- rasamu dulu layaknya hujan. Deras. Namun, layaknya aku lupa.. Sederas apapun hujan... Hujan tetap akan reda hingga akhirnya berhenti... -------------------- Ini cerita tentang aku, kau, dia dan pemeran kehidupan. Kadang aku larut dalam pikiranku sendiri... Sejak kapan kita menjadi seperti ini? Mencoba menyelisik akar dari semua yang mulai terjadi ini. Kadang aku bingung jua, kesalahan apa yang telah aku perbuat hingga rasa-rasanya kita menjadi seperti ini? Ingin rasanya aku berbincang bersamamu, bertanya, berdiskusi, mengapa kita menjadi seperti ini? Namun rasanya.... Apakah usia yang membuat kita menjadi seperti ini? Ataukah sang waktu yang tak pernah mengizinkan kita tuk hanya sekadar bertukar sapa? Lalu, bagaimana dengan jarak kita yang tak sedekat dulu lagi? Apakah itu penyebabnya? Dan bagaimana dengan aktivitas serta kegi...