Langsung ke konten utama

Untuk Apa

Untuk apa
Untuk apa cinta tanpa kejujuran
Untuk apa cinta tanpa perbuatan
Tak ada artinya

Untuk apa
Untuk apa cinta tanpa pembuktian
Untuk apa status kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta
(Untuk Apa - Maudy Ayunda) 

Hiyaaa!!:3 lirik lagu di atas cuma buat tambahan aja kok hehe. Ya, mungkin bagi beberapa orang yang lagi ngalamin cerita yang sama dengan kisah lagu tersebut boleh kok didengerin atau searching liriknya yang full. 
'Untuk apa' 

Mungkin benar apa yang dikatakan bahwa Jodoh itu di tangan Tuhan. Layaknya cinta dalam diam kisah Ali - Fatimah, yang penuh haru dan perjuangan. Alangkah indahnya seperti itu. Tetap beristiqamah, memperbaiki diri masing-masing, namun akhirnya dipertemukan pula.

Tak ada yang tahu jodoh kita siapa, akan bertemu di mana, kapan akan bertemu, bagaimana pertemuan tersebut. Mungkin bisa saja pernah bertemu di masa kecil, atau saat masih duduk di bangku SD, SMP, SMA, kuliah, tempat kerja atau mungkin saja belum pernah bertemu sebelumnya.

Cinta dalam diam, kalo masih kecil sih ala ala remaja labil kayaknya belom mengenal yang namana 'cinta' h3h3. Sang penulis amatir ini aja ga tau apa itu:3 tapi zaman sekarang banyak yang udah mulai bilang aku cinta dia saat masih di bawah umur aka di bawah 17 tahun dan biasanya cinta itu diartikan hanya kepada lawan jenis saja(?) kalo menurut penulis sih kalo masih kecil aka bau kencur itu ya belom kenal lah yang namanya cinta sama lawan jenis, ngurus diri sendiri aja belum bener, masa udah mau ngurusin hidup orang lain wkwk. Paling sih kalo masih bocah bocah gini, ya paling cuma suka-sukaan biasa aja atau paling besarlah ya paling cuma sayang bukan cinta. Alangkah lebih baiknya jika kita sudah meneguhkan hati untuk cinta kepada Allah swt, Tuhan Pencipta kita, cinta kepada Rasulullah saw, cinta kepada orang tua, cinta kepada keluarga, cinta kepada negara(?)

Paling juga kalo masih di fase remaja labil, juga akan ngalamin yang namanya tertarik sama lawan jenis kalo kata orang sekarang itu 'kalo ngga suka sama orang, berarti ngga normal'. Bersyukurlah kalian wahai remaja labil yang sudah mengalami suka-sukaan tersebut, berarti kalian dibilang normal wkwk. Ya tapi, kalo udah suka-sukaan zaman sekarang ya muncul deh yang namanya PDKT (Perasaan Dahsyat Keberanian Terbatas) eh maaf salah wkwk maksudnya PDKT = Pendekatan ea. Ya gitu deh, mulai deh PDKT, sok-sokan perhatian gitu, sok baik, sok care, ntar kalo ngerasa emang udah cocok mulai deh ada acara tembak menembak *dor dor* *mati* wkwk, kalo PDKT nya gagal ya udah deh ditinggalkan begitu saja, let it go. Kejam. Memang.

Kalo kata oknum-oknum sekarang itu, pacaran itu bisa nyemangatin sekolah, ada yang lebih perhatian, dll. Dan akhirnya mengejek kaum jomblo. Tapi, tenang sebenernya menurut penulis jomblo lebih enak kok wkwk, kita bisa memanfaatkan waktu yang kosong untuk hal yang berguna, mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, atau bisa juga menghabiskan waktu dengan bermain games dan nonton film nonstop. ea. Untuk para jomblo-jomblo yang mengharapkan gebetannya, udah lebih baik manfaatin waktu yang lebih bermanfaat.

Nah, yang paling sulit itu kalo ternyata gebetan kita itu pacar orang:( aduh sakitnya tuh di sini. Ngeliat mereka berduaan(?), ngedenger mereka kayak gini kayak gitu. Sakitnya tuh di sini. Tapi alangkah asiknya jika mendengar kabar bahwa mereka akan putus *devil laugh* berasa lagi lebaran senengnya. Ya kalo kondisinya gini, emang si dia mau sama situ? Toh dia kan udah ada pacar. Ya, kalo dia ga mau sih ya udah tinggalkan dia, 'masih banyak ikan di lautan'. Jangan ngarep ke satu orang yang belum tentu mengharapkanmu ya para pembaca tersayang:(

'Tapi, kalo dia juga suka sama aku gimana?' Muncul deh pertanyaan ini. Ya kalo dia statusnya pacar orang, terus dia juga suka sama kamu. Itu namanya rezeki *eh wkwk. Ya kalo posisi kamu gini, pilihannya tinggal 2, kamu tinggalin cari yang baru atau kamu tungguin aja sampe waktu yang tidak berbatas.
'Kalo aku tinggalin, gimana sama dia kan dia juga suka sama aku?' Udah ngga usah pikirin dia, urusin hidup kamu dulu aja. Kalo masalah dia gimana, biarkan dia menata hatinya sendiri, kalo dia ngerasa sakit karena kamu tinggalin, biarkan dia menata diri sendiri dan mutusin mana yang terbaik untuknya. Biarkan kamu cari yang lain, dia juga ngga bisa kan ngasih harapan ke kamu? Toh dia masih punya pacar orang. 
'Kalo aku mau nungguin dia gimana?' Ya ini deh, baru yang namanya hebat *applause*. Tungguin aja gapapa kok, asal kamu terima resiko. Kalo muncul kabar dia gimana sama pacarnya, ngelewatin seneng-seneng bareng, kamu harus kuat, strong ea untuk ngedenger berita itu. Terima resiko. Selain itu, dia putusnya ngga bisa ditebak kapan. Jadi, selamat menunggu. 
Sekarang, semuanya terserah di kamu kalo lagi di posisi kayak gini. Kamu mau ninggalin atau tetep nunggu. Kalo kamu emang tetep mau nunggu, selamat berjuang! Tapi kalo kamu emang mau pergi ninggalin dia, ya udah gapapa. Biarkan dia menata ulang hatinya kembali karena kamu udah pernah ada di dalam hidupnya. Biarkan dia, menata hati tersebut kembali. 

Intinya berdoa aja semoga dijodohkan di waktu yang akan datang, tetep saling memantaskan diri, istiqamah, saling jaga hati masing-masing.
Dan lebih baik lagi kalo kalian saling menyimpan perasaan tersebut, biarkan waktu yang mengungkap layaknya cinta dalam diam Ali - Fatimah yang happy ending.

Berteman, bersahabat? Tentu lebih mengasyikkan daripada pacaran! Karena ngga ada yang namanya putus dalam sahabatan! Sahabat jadi cinta juga ada kok:3 hehe. Toh kalo kamu emang bisa sahabatan sampe kalian udah tua juga bakal bisa ketemu kan:3 mungkin juga karena rasa suka kalian yang masih labil itu kan lama-lama juga selalu deket kalo sahabatan jadi mungkin pas besar nanti emang dijodohkan(?) hehe
Intinya jangan pernah memutuskan silahturahmi, ngga usah takut buat negur, chat, atau temenan sama gebetan kamu! Semua itu sama! Ngga ada bedanya.


Salam,
Penulis amatir!




----------------------------------------------

Yeayyyyy selesai:3
Maafkan tulisan ini yang agak 'menganu' untuk ukuran anak SMA wkwk, maafkan juga kepada guru ekonomi tersayang, karena menulis seperempat post ini ditulis saat jam pelajaran:3 
Kepada para pembaca tersayang, kritik dan saran tentu diterima.
Jangan baper ya bacanya, kan biasanya cerita di blog ini semuanya hasil imajinasi:3
Aku sayang para pembacaku!!!!
Para pembaca yang sedang galau, semoga bisa mendapatkan apa yang diinginkan:3 Aamiin. Pertahankan dan perjuangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Cerita Hidup: Kedokteran atau STAN

Ah, baru beberapa hari juga aku meninggalkannya.. Aku rindu. Dulu, setiap kembali ke sana, aku merasa sedih. Sekarang? Meninggalkannya ternyata begitu berat jua. Bintaro... Tempatku belajar ilmu kehidupan selama kurang lebih satu tahun.. Politeknik Keuangan Negara STAN, Kampus Ali Wardhana... Kampus kebanggaanku! Ya, aku sangat bersyukur dan bangga karena Allah telah memberikanku kesempatan untuk berkuliah di kampus ini. Kampus impian begitu banyak orang. Kampus dimana yang mengajarkan aku untuk semakin banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Miniatur Indonesia? Hm.. bisa jadi. 20 Juli 2018 Tepat hari itu aku mengundurkan diri dari Politeknik Keuangan Negara STAN. Sedih bercampur haru menjadi satu di hari itu. Rasanya berat juga meninggalkan semua yang ada di sana. Teman-teman, dosen, lingkungan kampus, dan semua hal yang ada di sana... Serta semua hal yang bermula di sana... Hari itu, menjadi awal bagiku untuk memulai kembali lembaran baru dari kisah kehid...

SMP Negeri 1 Palembang

Assalamu'alaikum! Post kali ini akan membahas singkat tentang SMP Negeri 1 Palembang yang merupakan SMP tercintaku!!:3  Post di sini juga berdasarkan pengalaman pribadi yaa~ Mari mulai SMP Negeri 1 Palembang aka spensa palembang, merupakan satu-satunya SMP peninggalan zaman Belanda di Kota Palembang. Hal ini terbukti dengan gedung bangunan lama yang bergaya zaman Belanda dengan pintu & jendela yang besar dan panjang. SMP Negeri 1 Palembang berlokasi di Jalan Pangeran Ario Kesuma Abdurohim, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dulunya SMP Negeri 1 Palembang merupakan salah satu sekolah RSBI, namun semenjak RSBI dihapuskan SMP Negeri 1 Palembang tetap menjadi sekolah unggulan & favorit di Palembang. Dulu spensa pernah memiliki 2 jenis kelas yaitu, reguler dan bilingual. Namun, semenjak tahun 2010-2011 saat masih ada program RSBI, spensa sepenuhnya menggunakan program bilingual, kelas reguler dihapuskan. Lalu, setelah program RSBI dihapuskan ya be...

2020

Here's a recap of 2020 ... 2020 Pandemi yang mendominasi... 16 Maret 2020... Pertama kali semua kegiatan perkuliahan secara tatap muka dihentikan... Semua kegiatan di luar perkuliahan, Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya, turut dihentikan... Maret - Mei masih hangat akan berita lockdown , PSBB, beserta berbagai protokol kesehatan lainnya... Akhir Mei, lebaran datang menghampiri... Juli - Agustus, tertarik akan berbagai isu perkuliahan yang akan segera dimulai atau yang sempat tertunda September - Desember, seolah sudah kembali "normal", " new normal" diiringi dengan berbagai "Adaptasi Kebiasaan Baru"... Terima kasih, 2020 telah... mengajarkan aku untuk semakin menghargai semuanya, mempertemukan aku dengan orang-orang hebat, semakin menyadarkan aku di atas langit masih ada langit, meyakinkan aku bahwa semua orang punya prinsip dan cara bahagianya masing-masing, berhasil membuatku untuk mengikhlaskan, menamparku bahwa untuk selalu belajar dalam segala h...