Langsung ke konten utama

Rindu


Mengapa rasanya begitu sulit tuk melupakanmu?
Lama sudah kita tak berjumpa
Lama sudah kita tak bertegur sapa
Lama sudah kita tak berbincang
Ah, jangankan berjumpa, jangankan berbincang, hanya menanya kabar melalui sosial media saja sudah lama sekali tak pernah...

Apa kabar kau yang di sana? Kuharap kau selalu di dalam lindungan-Nya...
Sudah berapa tahun kita tak bertemu?
Mungkin kita pernah dipertemukan kembali, namun pertemuan itu hanya sepihak, karena hanya aku yang melihatmu dan kau tak melihatku. Aneh bercampur takut rasanya untuk menemui kembali dan berbincang denganmu kembali. Tapi, aku merindukan itu... canda, tawa kita bersama, lama sekali rasanya tak pernah terulang. 

Kau masih kuanggap seperti yang dahulu. Kau yang selalu kukagumi, meski kau tak pernah tahu. Mungkin kau tak akan pernah, karena kita memang terlalu dekat dan merasa sudah seperti keluarga sendiri, sehingga kau tak pernah sadar. Tahukah kau? Kau masih selalu menjadi orang yang kukagumi, you're still my number one. Nobody can replace you. Sholeh. Berwibawa. Cerdas. Aktif. Peduli. Optimis. Berani. Berprestasi. Entahlah aku selalu kekurangan kata-kata untuk mendeskripsikanmu, semuanya nyaris ada padamu. Terlalu sulit untuk mencari pengganti seperti dirimu. Ingin rasanya aku kembali seperti dulu, saat kau masih dekat denganku.

Sudah berapa lama kita miss communication? Ntahlah. Hitungan tahun sudah terlewati. Namun, kau masih selalu saja ada dalam pikiranku. Apakah ini karena aku terlalu mengagumimu atau karena ada alasan lain? Kuharap kau selalu mendapatkan yang terbaik. Sulit rasanya sebentar lagi mungkin kita akan terpisahkan lebih jauh lagi dan aku benar-benar tak bisa mengetahui kabar darimu lagi.

Bisakah kita kembali seperti dulu? Terlalu indah untuk dilupakan. Mungkin kau sudah melupakanku atau mungkin saja kau sudah tak mengenaliku lagi...
Sakit mungkin rasanya jika memang ku tahu kau tak mengenaliku lagi, tapi apa daya...
Janji kita dulu hahaha, senyum kecil selalu menghiasi wajahku jika aku mengingat janji itu. Tapi apa daya, ingkar. Kau lupa akan janjimu dan aku terlalu takut untuk mengingatkanmu atas janji itu.
Jika mengingat masa-masa itu dulu... Begitu indahnya

Kita sudah saling mengenal layaknya keluarga, saling tahu. Benar-benar saling mengenal. Tak ada yang aneh saat itu, tapi setelah kau pergi, saat itu juga aku merasa kehilangkan seseorang yang sangat berarti. Aneh rasanya, tapi apa daya sampai sekarang aku tak bisa mengetahui rasa aneh apa itu, tak bisa kupastikan. Masih begitu ingat dengan raut wajahmu yang selalu terlihat bahagia:')

Mau jadi apa kau besar nanti? Kuharap kau dapat menggapai cita-citamu. Karena aku tahu kau seorang yang pekerja keras dan bermimpi besar. Kau selalu optimis. Walau begitu kau bukanlah seseorang yang memiliki pembawaan serius, kau sering bercanda, mungkin memang setiap saat kau selalu bercanda. Kau begitu tahu bagaimana mencairkan sebuah kondisi. Begitu sulit untuk dideskripsikan bagaimana dirimu itu.

Aku selalu takut kau tak akan mengenaliku lagi...
Aku merindukanmu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Cerita Hidup: Kedokteran atau STAN

Ah, baru beberapa hari juga aku meninggalkannya.. Aku rindu. Dulu, setiap kembali ke sana, aku merasa sedih. Sekarang? Meninggalkannya ternyata begitu berat jua. Bintaro... Tempatku belajar ilmu kehidupan selama kurang lebih satu tahun.. Politeknik Keuangan Negara STAN, Kampus Ali Wardhana... Kampus kebanggaanku! Ya, aku sangat bersyukur dan bangga karena Allah telah memberikanku kesempatan untuk berkuliah di kampus ini. Kampus impian begitu banyak orang. Kampus dimana yang mengajarkan aku untuk semakin banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Miniatur Indonesia? Hm.. bisa jadi. 20 Juli 2018 Tepat hari itu aku mengundurkan diri dari Politeknik Keuangan Negara STAN. Sedih bercampur haru menjadi satu di hari itu. Rasanya berat juga meninggalkan semua yang ada di sana. Teman-teman, dosen, lingkungan kampus, dan semua hal yang ada di sana... Serta semua hal yang bermula di sana... Hari itu, menjadi awal bagiku untuk memulai kembali lembaran baru dari kisah kehid...

SMP Negeri 1 Palembang

Assalamu'alaikum! Post kali ini akan membahas singkat tentang SMP Negeri 1 Palembang yang merupakan SMP tercintaku!!:3  Post di sini juga berdasarkan pengalaman pribadi yaa~ Mari mulai SMP Negeri 1 Palembang aka spensa palembang, merupakan satu-satunya SMP peninggalan zaman Belanda di Kota Palembang. Hal ini terbukti dengan gedung bangunan lama yang bergaya zaman Belanda dengan pintu & jendela yang besar dan panjang. SMP Negeri 1 Palembang berlokasi di Jalan Pangeran Ario Kesuma Abdurohim, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dulunya SMP Negeri 1 Palembang merupakan salah satu sekolah RSBI, namun semenjak RSBI dihapuskan SMP Negeri 1 Palembang tetap menjadi sekolah unggulan & favorit di Palembang. Dulu spensa pernah memiliki 2 jenis kelas yaitu, reguler dan bilingual. Namun, semenjak tahun 2010-2011 saat masih ada program RSBI, spensa sepenuhnya menggunakan program bilingual, kelas reguler dihapuskan. Lalu, setelah program RSBI dihapuskan ya be...

2020

Here's a recap of 2020 ... 2020 Pandemi yang mendominasi... 16 Maret 2020... Pertama kali semua kegiatan perkuliahan secara tatap muka dihentikan... Semua kegiatan di luar perkuliahan, Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya, turut dihentikan... Maret - Mei masih hangat akan berita lockdown , PSBB, beserta berbagai protokol kesehatan lainnya... Akhir Mei, lebaran datang menghampiri... Juli - Agustus, tertarik akan berbagai isu perkuliahan yang akan segera dimulai atau yang sempat tertunda September - Desember, seolah sudah kembali "normal", " new normal" diiringi dengan berbagai "Adaptasi Kebiasaan Baru"... Terima kasih, 2020 telah... mengajarkan aku untuk semakin menghargai semuanya, mempertemukan aku dengan orang-orang hebat, semakin menyadarkan aku di atas langit masih ada langit, meyakinkan aku bahwa semua orang punya prinsip dan cara bahagianya masing-masing, berhasil membuatku untuk mengikhlaskan, menamparku bahwa untuk selalu belajar dalam segala h...