Langsung ke konten utama

Different

Sepi...
Hampa...
Berbeda...

Biarlah hanya aku dan diri-Nya yang tau. Biarkan itu menjadi sebuah misteri. Tak perlu kau mencari tahu. Lebih baik kau mencari hal lain yang lebih bermanfaat daripada hanya mencari tahu atau menunggu misteri itu terpecahkan. Biarkan aku dan Dia yang mengetahui, Dia Dzat yang Maha Membolakbalikan Hati. 

Butuh waktu untuk memulai lagi dari awal. Butuh waktu untuk menata ulang semua itu. Tapi apa daya jika memang sudah ditakdirkan begitu. Biarkan aku menerima dan menyimpan sendiri. Tak perlu ada yang tahu, apa yang sebenarnya. Biarkan mereka berkata begini dan begitu, tapi biarkanlah pula aku sendiri yang mengetahui yang mana sebenarnya. 

Teruntuk kau, tak perlu kau membuang waktumu lebih lama lagi. Lebih baik mencari yang lain, daripada yang menunggu tanpa sebuah kejelasan. Mencari yang lebih baik dan terus untuk mencoba istiqamah di jalan-Nya. Mencoba untuk memantaskan dirimu di hadapan-Nya lebih baik daripada melakukan sesuatu hal yang tidak berguna. Menikmati waktu yang masih diberikan Allah kepadamu dengan hal yang bermanfaat dan berguna.

Teruntukku? Biarkan hanya aku yang tahu. Tak perlu kau ikut campur. Jika memang kau pernah singgah, biarkan itu turut menjadi perwarna dalam warna-warni hidupku, hitam-putih hidupku. Sakit? Tentu, bukan kau saja yang merasakan, aku juga. Tapi terkadang memang kita ditakdirkan untuk melawan ego kita sendiri demi sebuah kebaikan. Maafkan aku jika memang telah menyakitimu dan mungkin orang lain yang tanpa kusadari. Tak ada maksud dari diriku, dari hatiku yang terdalam untuk berbuat seperti ini.

Aku merasa aku belum pantas dihadapan-Nya, izinkanlah aku memantaskan diri dihadapan-Nya terlebih dahulu, berusaha menjadi yang lebih baik, berhijrah di jalan-Nya, walau mungkin memang sulit dan memakan waktu yang lama. Untuk kau, kuharap kau juga bisa ikut memantaskan diri dihadapan-Nya. Jika memang nanti pada saatnya, Dia tahu rencana yang terbaik, Dia Dzat yang Maha Membolakbalikan Hati akan meneguhkan pilihan untukmu, yang terbaik.

Maaf aku tak bisa memilih. Biarkan aku menyimpan rasa sakit dibalik senyumku. Anggap tak ada pernah duka yang pernah singgah dihidupku. Walau kau tak tahu betapa besar rasa sakit itu. Aku yang salah, aku akui. Tapi aku yakin, Allah maha tahu yang terbaik. Dibalik sesuatu tentu tersimpan berjuta hikmah yang ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Cerita Hidup: Kedokteran atau STAN

Ah, baru beberapa hari juga aku meninggalkannya.. Aku rindu. Dulu, setiap kembali ke sana, aku merasa sedih. Sekarang? Meninggalkannya ternyata begitu berat jua. Bintaro... Tempatku belajar ilmu kehidupan selama kurang lebih satu tahun.. Politeknik Keuangan Negara STAN, Kampus Ali Wardhana... Kampus kebanggaanku! Ya, aku sangat bersyukur dan bangga karena Allah telah memberikanku kesempatan untuk berkuliah di kampus ini. Kampus impian begitu banyak orang. Kampus dimana yang mengajarkan aku untuk semakin banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Miniatur Indonesia? Hm.. bisa jadi. 20 Juli 2018 Tepat hari itu aku mengundurkan diri dari Politeknik Keuangan Negara STAN. Sedih bercampur haru menjadi satu di hari itu. Rasanya berat juga meninggalkan semua yang ada di sana. Teman-teman, dosen, lingkungan kampus, dan semua hal yang ada di sana... Serta semua hal yang bermula di sana... Hari itu, menjadi awal bagiku untuk memulai kembali lembaran baru dari kisah kehid...

SMP Negeri 1 Palembang

Assalamu'alaikum! Post kali ini akan membahas singkat tentang SMP Negeri 1 Palembang yang merupakan SMP tercintaku!!:3  Post di sini juga berdasarkan pengalaman pribadi yaa~ Mari mulai SMP Negeri 1 Palembang aka spensa palembang, merupakan satu-satunya SMP peninggalan zaman Belanda di Kota Palembang. Hal ini terbukti dengan gedung bangunan lama yang bergaya zaman Belanda dengan pintu & jendela yang besar dan panjang. SMP Negeri 1 Palembang berlokasi di Jalan Pangeran Ario Kesuma Abdurohim, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dulunya SMP Negeri 1 Palembang merupakan salah satu sekolah RSBI, namun semenjak RSBI dihapuskan SMP Negeri 1 Palembang tetap menjadi sekolah unggulan & favorit di Palembang. Dulu spensa pernah memiliki 2 jenis kelas yaitu, reguler dan bilingual. Namun, semenjak tahun 2010-2011 saat masih ada program RSBI, spensa sepenuhnya menggunakan program bilingual, kelas reguler dihapuskan. Lalu, setelah program RSBI dihapuskan ya be...

2020

Here's a recap of 2020 ... 2020 Pandemi yang mendominasi... 16 Maret 2020... Pertama kali semua kegiatan perkuliahan secara tatap muka dihentikan... Semua kegiatan di luar perkuliahan, Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya, turut dihentikan... Maret - Mei masih hangat akan berita lockdown , PSBB, beserta berbagai protokol kesehatan lainnya... Akhir Mei, lebaran datang menghampiri... Juli - Agustus, tertarik akan berbagai isu perkuliahan yang akan segera dimulai atau yang sempat tertunda September - Desember, seolah sudah kembali "normal", " new normal" diiringi dengan berbagai "Adaptasi Kebiasaan Baru"... Terima kasih, 2020 telah... mengajarkan aku untuk semakin menghargai semuanya, mempertemukan aku dengan orang-orang hebat, semakin menyadarkan aku di atas langit masih ada langit, meyakinkan aku bahwa semua orang punya prinsip dan cara bahagianya masing-masing, berhasil membuatku untuk mengikhlaskan, menamparku bahwa untuk selalu belajar dalam segala h...