Langsung ke konten utama

Congraduation, Berlian!

Congraduation!
Kalimat yang akhir-akhir ini sering diucapkan sebagai pengganti "Congratulation" dan "Happy Graduation".


Congraduation, Berlian!
Selamat wisuda, Generasi Berlian Dinamika PKN STAN 2017!
14 Oktober 2020.

Tulisan ini turut saya dedikasikan kepada teman-teman saya yang hari ini telah resmi menjadi Alumni PKN STAN.
Selamat dan semangat!

3 tahun berlalu dengan sangat cepat.
Tanpa terasa waktu terus berlalu.
Tepat hari ini, 14 Oktober 2020, setelah melalui berbagai perjuangan, 12x ujian, 6 semester, 6x menunggu pengumuman kelulusan, akhirnya terbayarkan secara lunas semua perjuangan itu.

Rasa haru, bahagia, tangis, tawa pecah seketika di pagi hari ini.
Berbagai senyuman, rasa bangga, bersyukur tergambar dengan jelas pada setiap layar gadget yang ada di rumah masing-masing membuat yang menyaksikan juga ikut larut dalam tangis haru.
Bergetar dan sungguh kagum akan semua perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan selama ini sampai akhirnya berhasil sampai di titik ini.
Rangkaian kegiatan serta sarana dan prasarana Wisuda Akbar juga sangat turut mendukung suasana pagi hari ini.
Terima kasih, Panwis!

Sungguh kagum. Sangat kagum. Entah harus berkata apalagi. Aku selalu kagum akan kampus ini.
Rasanya untuk mendeskripsikannya saja sudah tak bisa menggunakan kata-kata lagi.
Sungguh kagum dan bersyukur pernah menjadi bagian PKN STAN walau hanya sejenak.

Namun, dari "sejenak" ini mengajarkan dan mengenalkanku akan banyak hal.
Di kampus ini, aku bertemu dengan berbagai ragam suku, ras, budaya, logat bahasa serta keunikan tersendiri yang bahkan sebelumnya belum pernah aku temui.
Di kampus ini aku mengenal begitu banyak orang dengan minat dan bakat yang sungguh berbeda, tidak monoton, serta di kampus ini aku semakin menyadari akan selalu ada ungkapan "Di atas langit masih ada langit".
Seolah benar cerminan akan "Putra Putri Terbaik Daerah".
Tak terhitung berapa banyak orang yang memiliki keahlian masing-masing, mereka yang sudah berada "di langit", namun, tetap "membumi". Tidak perlu menyombongkan atau berusaha untuk melakukan personal branding secara berlebihan. Cukup, let the actions speak for itself.

Satu hal yang sungguh tak pernah aku lupakan, atmosfer kampus.
Letak kampus yang sungguh strategis.
Sarana kampus yang memadai.
Lingkungan yang sungguh asri.
Tenaga pendidik yang sangat berprestasi.
Serta terkhusus, relasi yang sungguh suportif.
Suportif dalam segala hal.
Jika memang dirasa kurang baik, maka akan disampaikan dengan cara yang baik pula, bersifat membangun.
Pemikiran-pemikiran kritis berdasarkan analisis dari sumber yang reliabel, bukan asal bunyi saja.
UTS kit atau UAS kit lengkap dengan sticky note penyemangat.
Mushola tiap gedung yang selalu ramai di setiap pergantian jam, waktu dhuha, dzuhur, ashar, maghrib, isya, begitu menyejukkan hati.
Bahu-membahu untuk selalu melakukan kebaikan.
Bahu-membahu untuk saling menguatkan agar bertahan bersama hingga akhir.

Tempat makan atau tempat kos yang mulai ramai 24 jam,
terlihat tentir kelompok-kelompok kecil menjelang ujian, baik UTS atau UAS.
Tentir bersama teman, himpunan, bahkan organda masing-masing, pertanda ujian.
Doa bersama.
"Suplemen" yang mulai keluar, pertanda ujian semakin mendekat.
Serta begitu banyak hal baik lainnya yang sungguh aku rindukan dan kagum.

PMB PKN STAN 2017.
TPA dan TBI.
Tes Kesehatan dan Kebugaran.
TWK, TIU, TKD.

Kepanitiaan yang begitu luar biasa keren.
DKV yang selalu berhasil membuat terpukau.
Berbagai acara yang begitu bermanfaat.
Narasumber atau guess star yang tidak pernah main-main.
Lagi. Aku rindu dan kagum.

Suasana ujian yang terkadang begitu menegangkan atau menenangkan.
Bunyi kalkulator yang memenuhi seisi ruangan yang hening.
Tak ada kata terlambat.
Tak ada toleh kanan kiri.
Sungguh. Integritas harga mati.
Disiplin dalam setiap aspek.

Menginjak rumput lapangan A.
KTM tertinggal.
Atau mungkin berniat "menceburkan" diri ke kolam depan?
HAHAHA biarlah yang tau, tau akan hal ini.

Kantin Parma yang selalu ramai.
Gedung C-D dengan Gedung E.
Gedung I dan J.
Gedung F yang cukup menguras tenaga.
SC yang begitu luar biasa.
Ruang kelas VIP Gedung B.
Dan hal-hal lainnya.

Aku kagum.
Akan selalu kagum.
Aku bersyukur.
Aku berterima kasih.
Alhamdulillah.
Terima Kasih ya Allah, terkhusus sudah mempertemukan aku kepada orang-orang hebat di masa ini atau kelak 20 - 30 tahun lagi yang ku yakin akan menjadi pemimpin negeri ini.

Sekali lagi terima kasih, selamat dan semangat!
Semoga kita semua selalu diberikan yang terbaik oleh Yang Maha Kuasa.


Terima kasih Mataram 23, 1-03 dan 2-03 D3 Akuntasi 2017, Kemusi, Delegasi PKN STAN, Protokoler Panggung Panitia Wisuda 2018 (Propang 2018), kakak-kakak tentir, tentor di Primavera serta di Neraca dan semua orang yang pernah mengenal atau hanya bertukar sapa dengan aku, terima kasih banyak semuanya!


--------------------------------
Sebagai penutup, kutuliskan di sini, terima kasih kepada "kamu" yang berasal dari Magelang, Padang Sidempuan, Maros, Wonosobo (tapi sudah pindah ke Bandung wkwk) sudah sempat mampir dan menghiasi perjalanan hidup ini. Terima kasih akan ketulusan dan kebaikan dari kalian semua. Semoga Allah swt selalu melindungi kalian dimanapun berada dan selalu mendapatkan yang terbaik (termasuk jodoh dan penempatan juga ya, lur wkwk). Aamiin.
Salam rindu dari aku yang di Palembang!<3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Cerita Hidup: Kedokteran atau STAN

Ah, baru beberapa hari juga aku meninggalkannya.. Aku rindu. Dulu, setiap kembali ke sana, aku merasa sedih. Sekarang? Meninggalkannya ternyata begitu berat jua. Bintaro... Tempatku belajar ilmu kehidupan selama kurang lebih satu tahun.. Politeknik Keuangan Negara STAN, Kampus Ali Wardhana... Kampus kebanggaanku! Ya, aku sangat bersyukur dan bangga karena Allah telah memberikanku kesempatan untuk berkuliah di kampus ini. Kampus impian begitu banyak orang. Kampus dimana yang mengajarkan aku untuk semakin banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Miniatur Indonesia? Hm.. bisa jadi. 20 Juli 2018 Tepat hari itu aku mengundurkan diri dari Politeknik Keuangan Negara STAN. Sedih bercampur haru menjadi satu di hari itu. Rasanya berat juga meninggalkan semua yang ada di sana. Teman-teman, dosen, lingkungan kampus, dan semua hal yang ada di sana... Serta semua hal yang bermula di sana... Hari itu, menjadi awal bagiku untuk memulai kembali lembaran baru dari kisah kehid...

SMP Negeri 1 Palembang

Assalamu'alaikum! Post kali ini akan membahas singkat tentang SMP Negeri 1 Palembang yang merupakan SMP tercintaku!!:3  Post di sini juga berdasarkan pengalaman pribadi yaa~ Mari mulai SMP Negeri 1 Palembang aka spensa palembang, merupakan satu-satunya SMP peninggalan zaman Belanda di Kota Palembang. Hal ini terbukti dengan gedung bangunan lama yang bergaya zaman Belanda dengan pintu & jendela yang besar dan panjang. SMP Negeri 1 Palembang berlokasi di Jalan Pangeran Ario Kesuma Abdurohim, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dulunya SMP Negeri 1 Palembang merupakan salah satu sekolah RSBI, namun semenjak RSBI dihapuskan SMP Negeri 1 Palembang tetap menjadi sekolah unggulan & favorit di Palembang. Dulu spensa pernah memiliki 2 jenis kelas yaitu, reguler dan bilingual. Namun, semenjak tahun 2010-2011 saat masih ada program RSBI, spensa sepenuhnya menggunakan program bilingual, kelas reguler dihapuskan. Lalu, setelah program RSBI dihapuskan ya be...

2020

Here's a recap of 2020 ... 2020 Pandemi yang mendominasi... 16 Maret 2020... Pertama kali semua kegiatan perkuliahan secara tatap muka dihentikan... Semua kegiatan di luar perkuliahan, Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya, turut dihentikan... Maret - Mei masih hangat akan berita lockdown , PSBB, beserta berbagai protokol kesehatan lainnya... Akhir Mei, lebaran datang menghampiri... Juli - Agustus, tertarik akan berbagai isu perkuliahan yang akan segera dimulai atau yang sempat tertunda September - Desember, seolah sudah kembali "normal", " new normal" diiringi dengan berbagai "Adaptasi Kebiasaan Baru"... Terima kasih, 2020 telah... mengajarkan aku untuk semakin menghargai semuanya, mempertemukan aku dengan orang-orang hebat, semakin menyadarkan aku di atas langit masih ada langit, meyakinkan aku bahwa semua orang punya prinsip dan cara bahagianya masing-masing, berhasil membuatku untuk mengikhlaskan, menamparku bahwa untuk selalu belajar dalam segala h...