Langsung ke konten utama

Harap

Apakah aku yang terlalu berharap?
Atau kau yang sudah memberi harap?

Secarik kertas bertuliskan kalimat yang kau tulis,
apakah itu mengandung sebuah makna atau,
hanya secarik kertas biasa?

Sikapmu juga seolah turut memberi harap
Tapi, jika kau memang memberi harap,
Lalu, mengapa seolah kau memintaku untuk berhenti berharap?

Kertas kertas lain yang kau tulis seolah sama.
Namun, apa yang berbeda dari kertasku?
Kertas yang sama dan ditulis dengan tinta yang sama.
Namun, sesuatu berbeda tertulis pada secarik kertas untukku.

Atau ini hanya aku yang terlalu berharap?
Terlalu berangan-angan.
Hingga semua darimu kuanggap berbeda.

Hari itu, saat ku mulai meyakini kau memang memberi harap kepadaku. Namun, di hari itu juga , kau dengan jelas mengatakan kau berharap kepadanya. Meski aku tidak mendengar secara langsung, namun seolah ada yang hilang dari hati ini. Seolah hati ini kembali kosong.
Di saat, aku benar-benar yakin untuk memulai mengisinya kembali. Kau dengan santai pergi tanpa pamit. Hingga akhirnya aku memilih untuk menjauh perlahan. Membiarkanmu agar kau bisa bersamanya.

Haruskah aku lagi-lagi merasakan ini?
Di saat aku mulai mencoba untuk percaya, lagi-lagi aku dikecewakan akan pedihnya sebuah harapan.
Harapan kosong yang sia-sia.
Usahaku untuk tidak berharap kepada siapapun lagi, kau gagalkan.
Di saat aku memulai kembali untuk percaya, kau juga gagalkan.
Terima kasih yang mendalam teruntukmu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Cerita Hidup: Kedokteran atau STAN

Ah, baru beberapa hari juga aku meninggalkannya.. Aku rindu. Dulu, setiap kembali ke sana, aku merasa sedih. Sekarang? Meninggalkannya ternyata begitu berat jua. Bintaro... Tempatku belajar ilmu kehidupan selama kurang lebih satu tahun.. Politeknik Keuangan Negara STAN, Kampus Ali Wardhana... Kampus kebanggaanku! Ya, aku sangat bersyukur dan bangga karena Allah telah memberikanku kesempatan untuk berkuliah di kampus ini. Kampus impian begitu banyak orang. Kampus dimana yang mengajarkan aku untuk semakin banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Miniatur Indonesia? Hm.. bisa jadi. 20 Juli 2018 Tepat hari itu aku mengundurkan diri dari Politeknik Keuangan Negara STAN. Sedih bercampur haru menjadi satu di hari itu. Rasanya berat juga meninggalkan semua yang ada di sana. Teman-teman, dosen, lingkungan kampus, dan semua hal yang ada di sana... Serta semua hal yang bermula di sana... Hari itu, menjadi awal bagiku untuk memulai kembali lembaran baru dari kisah kehid...

SMP Negeri 1 Palembang

Assalamu'alaikum! Post kali ini akan membahas singkat tentang SMP Negeri 1 Palembang yang merupakan SMP tercintaku!!:3  Post di sini juga berdasarkan pengalaman pribadi yaa~ Mari mulai SMP Negeri 1 Palembang aka spensa palembang, merupakan satu-satunya SMP peninggalan zaman Belanda di Kota Palembang. Hal ini terbukti dengan gedung bangunan lama yang bergaya zaman Belanda dengan pintu & jendela yang besar dan panjang. SMP Negeri 1 Palembang berlokasi di Jalan Pangeran Ario Kesuma Abdurohim, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dulunya SMP Negeri 1 Palembang merupakan salah satu sekolah RSBI, namun semenjak RSBI dihapuskan SMP Negeri 1 Palembang tetap menjadi sekolah unggulan & favorit di Palembang. Dulu spensa pernah memiliki 2 jenis kelas yaitu, reguler dan bilingual. Namun, semenjak tahun 2010-2011 saat masih ada program RSBI, spensa sepenuhnya menggunakan program bilingual, kelas reguler dihapuskan. Lalu, setelah program RSBI dihapuskan ya be...

2020

Here's a recap of 2020 ... 2020 Pandemi yang mendominasi... 16 Maret 2020... Pertama kali semua kegiatan perkuliahan secara tatap muka dihentikan... Semua kegiatan di luar perkuliahan, Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya, turut dihentikan... Maret - Mei masih hangat akan berita lockdown , PSBB, beserta berbagai protokol kesehatan lainnya... Akhir Mei, lebaran datang menghampiri... Juli - Agustus, tertarik akan berbagai isu perkuliahan yang akan segera dimulai atau yang sempat tertunda September - Desember, seolah sudah kembali "normal", " new normal" diiringi dengan berbagai "Adaptasi Kebiasaan Baru"... Terima kasih, 2020 telah... mengajarkan aku untuk semakin menghargai semuanya, mempertemukan aku dengan orang-orang hebat, semakin menyadarkan aku di atas langit masih ada langit, meyakinkan aku bahwa semua orang punya prinsip dan cara bahagianya masing-masing, berhasil membuatku untuk mengikhlaskan, menamparku bahwa untuk selalu belajar dalam segala h...