Pernah merasa yakin, lalu akhirnya ditinggalkan~
Ditinggalkan tanpa sepatah kata ataupun sebuah salam perpisahan...
Pernah kembali, tapi tak selamanya
Hanya singgah tuk sementara...
Pernah dekat, tapi tak pernah merasa lekat
Seolah tak ada satupun kata yang sambat
Pernah ditunggu, namun tak menunggu
Karena waktu yang datang tidak bertemu
Pernah satu frekuensi, tapi tak satu hati
Hingga akhirnya lelah menanti dan pergi menjauhi~
Pernah bersama, tapi restu yang tak sama
Hingga salah satu memilih tuk pergi berkelana
Pernah tak ada masalah,
tapi takdir berkata berpisahlah~
Pernah mengagumi,
tapi tak pernah sekalipun diberi atensi.
Lalu, adakah kali kedua?
Ataukah hanya sebuah harap?
Komentar
Posting Komentar