Langsung ke konten utama

Jaga Hati

Bukankah hati ini sudah memohon kepada Dia untuk dijagakan?
Bukankah diri ini jua sudah berjanji dan berusaha untuk tidak terlibat lagi akan urusan hati tuk jangka waktu yang lama?
Lalu, mengapa kali ini urusan hati turut kembali memenuhi pikiran?


Bolehkah hati ini menaruh harap kembali?

Tapi bukankah sejatinya hati ini hanya boleh menaruh harap kepada Dia bukan dia?
Bukankah berharap kepada dia yang lain sama saja berarti jatuh ke lubang yang sama tuk kedua kalinya?
Bukankah seelok-eloknya meninggikan harap hanya tuk kepada Dia saja?


Ah, iya...

Harapku kali ini jua terlalu tinggi, tak akan mampu tercapai...
Bagaikan bumi yang terus mengejar langit, yang tak akan pernah sampai...
Bagaikan mengejar bintang yang terus melesat meninggi di angkasa.
Sedangkan aku? Hanya mampu terpaku berdiam diri di muka bumi.
Sebesar apapun usahaku, bukankah tak akan mampu menandinginya?
Belum lagi, jika harus bersaing dengan ribuan bintang yang bersinar terang lainnya di langit sana.


Ah, sungguh, tak akan mungkin.


Tapi bukankah ada Dia jua Zat Yang Maha Membolak-balikkan Hati?
Tak ada seorang pun yang tau isi hati dan pikiran seseorang, bukan?
Dia Maha Membolak-balikkan Hati.
Bisa saja detik ini begini, sepersekian detik kemudian tiba-tiba berubah 180 derajat.
Lalu jika begitu, bukankah artinya hati ini jua mampu berubah secara tiba-tiba?

Ah, sudahlah...
Saat ini kupasrahkan semuanya kepada Dia.
Aku hanya mampu mengikuti alur skenario yang telah Dia tuliskan untukku.
Aku percaya apapun itu, tentu merupakan skenario terbaik dari Dia.
Dan jika memang kali ini hati dan pikiran ini tak salah memilih dan berharap kembali,
ku serahkan sepenuhnya kepada Dia,
Dia pemilik semesta seluruh alam,


Dan mohon jagakanlah hati ini dan juga dia.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Cerita Hidup: Kedokteran atau STAN

Ah, baru beberapa hari juga aku meninggalkannya.. Aku rindu. Dulu, setiap kembali ke sana, aku merasa sedih. Sekarang? Meninggalkannya ternyata begitu berat jua. Bintaro... Tempatku belajar ilmu kehidupan selama kurang lebih satu tahun.. Politeknik Keuangan Negara STAN, Kampus Ali Wardhana... Kampus kebanggaanku! Ya, aku sangat bersyukur dan bangga karena Allah telah memberikanku kesempatan untuk berkuliah di kampus ini. Kampus impian begitu banyak orang. Kampus dimana yang mengajarkan aku untuk semakin banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Miniatur Indonesia? Hm.. bisa jadi. 20 Juli 2018 Tepat hari itu aku mengundurkan diri dari Politeknik Keuangan Negara STAN. Sedih bercampur haru menjadi satu di hari itu. Rasanya berat juga meninggalkan semua yang ada di sana. Teman-teman, dosen, lingkungan kampus, dan semua hal yang ada di sana... Serta semua hal yang bermula di sana... Hari itu, menjadi awal bagiku untuk memulai kembali lembaran baru dari kisah kehid...

SMP Negeri 1 Palembang

Assalamu'alaikum! Post kali ini akan membahas singkat tentang SMP Negeri 1 Palembang yang merupakan SMP tercintaku!!:3  Post di sini juga berdasarkan pengalaman pribadi yaa~ Mari mulai SMP Negeri 1 Palembang aka spensa palembang, merupakan satu-satunya SMP peninggalan zaman Belanda di Kota Palembang. Hal ini terbukti dengan gedung bangunan lama yang bergaya zaman Belanda dengan pintu & jendela yang besar dan panjang. SMP Negeri 1 Palembang berlokasi di Jalan Pangeran Ario Kesuma Abdurohim, Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dulunya SMP Negeri 1 Palembang merupakan salah satu sekolah RSBI, namun semenjak RSBI dihapuskan SMP Negeri 1 Palembang tetap menjadi sekolah unggulan & favorit di Palembang. Dulu spensa pernah memiliki 2 jenis kelas yaitu, reguler dan bilingual. Namun, semenjak tahun 2010-2011 saat masih ada program RSBI, spensa sepenuhnya menggunakan program bilingual, kelas reguler dihapuskan. Lalu, setelah program RSBI dihapuskan ya be...

2020

Here's a recap of 2020 ... 2020 Pandemi yang mendominasi... 16 Maret 2020... Pertama kali semua kegiatan perkuliahan secara tatap muka dihentikan... Semua kegiatan di luar perkuliahan, Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya, turut dihentikan... Maret - Mei masih hangat akan berita lockdown , PSBB, beserta berbagai protokol kesehatan lainnya... Akhir Mei, lebaran datang menghampiri... Juli - Agustus, tertarik akan berbagai isu perkuliahan yang akan segera dimulai atau yang sempat tertunda September - Desember, seolah sudah kembali "normal", " new normal" diiringi dengan berbagai "Adaptasi Kebiasaan Baru"... Terima kasih, 2020 telah... mengajarkan aku untuk semakin menghargai semuanya, mempertemukan aku dengan orang-orang hebat, semakin menyadarkan aku di atas langit masih ada langit, meyakinkan aku bahwa semua orang punya prinsip dan cara bahagianya masing-masing, berhasil membuatku untuk mengikhlaskan, menamparku bahwa untuk selalu belajar dalam segala h...