Sudahlah, Berlian...
Meski kau terus berkilah bahwa kau tak pernah menyimpan rasa kepada Emerald...
Permata lebih tahu bahwa kau menyimpan rasa kepadanya...
Kau seolah terus menutupinya, Lian...
Tak pernah memberi tahu kebenarannya...
Meski kau terus berkilah bahwa kau tak pernah menyimpan rasa kepada Emerald...
Permata lebih tahu bahwa kau menyimpan rasa kepadanya...
Kau seolah terus menutupinya, Lian...
Tak pernah memberi tahu kebenarannya...
Tanpa kau sadari, Mata terus tersakiti oleh ulahmu...
Memang, kau tak pernah berkata kau menyimpan rasa kepadanya...
Namun, dari caramu menatapnya, caramu membicarakannya, seolah-olah selalu ada perasaan menggebu-gebu dalam dirimu tentang Emerald...
Seolah kau hanya berkata "itu adalah sebuah kesalahan" di depan Mata
Namun, saat kau tak sedang bersama Mata kau terus masih mencari tahu mengenai Emerald
Kau berkata kau tidak menyukainya, namun dari caramu membicarakan Emerald sangat berbeda drastis, seratus delapan puluh derajat...
Memang, kau tak pernah berkata kau menyimpan rasa kepadanya...
Namun, dari caramu menatapnya, caramu membicarakannya, seolah-olah selalu ada perasaan menggebu-gebu dalam dirimu tentang Emerald...
Seolah kau hanya berkata "itu adalah sebuah kesalahan" di depan Mata
Namun, saat kau tak sedang bersama Mata kau terus masih mencari tahu mengenai Emerald
Kau berkata kau tidak menyukainya, namun dari caramu membicarakan Emerald sangat berbeda drastis, seratus delapan puluh derajat...
Atau mungkin memang kau tak pernah menyadari...
Atau mungkin memang kau tak ingin mengakui...
Kau punya rasa kepada Emerald...
Namun, kau selalu berusaha untuk menutupinya...
Tak tahukah kau?
Mata hingga saat ini masih tersakiti, tanpa kau tahu...
Kau memang tidak melakukan kesalahan, namun dari caramu seolah kau masih mengharapkan Emerald...
Atau mungkin memang kau tak ingin mengakui...
Kau punya rasa kepada Emerald...
Namun, kau selalu berusaha untuk menutupinya...
Tak tahukah kau?
Mata hingga saat ini masih tersakiti, tanpa kau tahu...
Kau memang tidak melakukan kesalahan, namun dari caramu seolah kau masih mengharapkan Emerald...
Mungkin kau hanya berpikir itu hal biasa, namun tidak untuk Mata, Lian...
Perasaan seorang wanita tentu berbeda, Lian...
Pemikiran seorang wanita berbeda, Lian...
Mungkin terkadang kau hanya mengganggap sesuatu biasa saja...
Namun, tanpa kau ketahui Mata menangis dalam kesendiriannya...
Seolah, terkadang Mata bukanlah apa-apa dimatamu dibandingkan Emerald...
Perasaan seorang wanita tentu berbeda, Lian...
Pemikiran seorang wanita berbeda, Lian...
Mungkin terkadang kau hanya mengganggap sesuatu biasa saja...
Namun, tanpa kau ketahui Mata menangis dalam kesendiriannya...
Seolah, terkadang Mata bukanlah apa-apa dimatamu dibandingkan Emerald...
Mata yang selama ini selalu berjuang demimu, lenyap sudah saat kau bertemu Emerald
Seakan semua yang dulunya hanya untuk Mata, terbagi menjadi untuk Emerald jua...
Tanpa kau sadari...
Tidakkah kau menyadari Lian bagaimana perasaan Mata saat kau masih membicarakan Emerald dihadapannya?
Tidakkah kau lihat sorot mata yang seketika redup di matanya?
Tidakkah kau lihat senyum palsunya itu?
Ia terus tersenyum, seolah menanggapi dengan biasa saja, justru terkadang ia tertawa di depanmu saat kau berbicara mengenai Emerald
Namun, tahukah kau ia sedang tersakiti?
Ia sedang memasang senyum palsunya?
Seakan semua yang dulunya hanya untuk Mata, terbagi menjadi untuk Emerald jua...
Tanpa kau sadari...
Tidakkah kau menyadari Lian bagaimana perasaan Mata saat kau masih membicarakan Emerald dihadapannya?
Tidakkah kau lihat sorot mata yang seketika redup di matanya?
Tidakkah kau lihat senyum palsunya itu?
Ia terus tersenyum, seolah menanggapi dengan biasa saja, justru terkadang ia tertawa di depanmu saat kau berbicara mengenai Emerald
Namun, tahukah kau ia sedang tersakiti?
Ia sedang memasang senyum palsunya?
Entah apalagi yang harus dilakukan Mata...
Meski terkadang kau seolah-olah membuat ia terbang ke langit...
Meski terkadang kau seolah-olah mengabaikannya...
Ia hanya dapat bersabar dan menyembunyikan semuanya...
Ia hanya mencoba untuk berlaku seperti biasa...
Ia tak ingin terus berada dalam kepalsuan ini...
Terkadang ia bingung, Lian untuk melakukan apa...
Agar kau tak mengetahuinya, Lian...
Meski terkadang kau seolah-olah membuat ia terbang ke langit...
Meski terkadang kau seolah-olah mengabaikannya...
Ia hanya dapat bersabar dan menyembunyikan semuanya...
Ia hanya mencoba untuk berlaku seperti biasa...
Ia tak ingin terus berada dalam kepalsuan ini...
Terkadang ia bingung, Lian untuk melakukan apa...
Agar kau tak mengetahuinya, Lian...
Sejujurnya, katakanlah Lian apa yang sebenarnya...
Permata atau Emerald...
Jika, memang semua itu telah berubah menjadi Emerald apa sulitnya mengakui kebenaran?
Tak perlu ditutupi...
Lebih baik kau memberi tahu yang sebenarnya kepada Mata...
Daripada kau terus seolah memberi kebahagiaan palsu kepada Mata namun sesungguhnya hatimu untuk Emerald...
Apa susahnya berterus terang, Lian?
Jika kau terus begini, bukan hati Mata saja yang tersakiti, hatimu juga tersakiti, Lian...
Kau merelakan perasaanmu mati untuk Emerald demi Mata yang sebenarnya tidak sama sekali kau harapkan lagi...
Yakinlah, Mata pasti mengerti jika kau menjelaskannya...
Permata atau Emerald...
Jika, memang semua itu telah berubah menjadi Emerald apa sulitnya mengakui kebenaran?
Tak perlu ditutupi...
Lebih baik kau memberi tahu yang sebenarnya kepada Mata...
Daripada kau terus seolah memberi kebahagiaan palsu kepada Mata namun sesungguhnya hatimu untuk Emerald...
Apa susahnya berterus terang, Lian?
Jika kau terus begini, bukan hati Mata saja yang tersakiti, hatimu juga tersakiti, Lian...
Kau merelakan perasaanmu mati untuk Emerald demi Mata yang sebenarnya tidak sama sekali kau harapkan lagi...
Yakinlah, Mata pasti mengerti jika kau menjelaskannya...
Komentar
Posting Komentar