Terkadang aku merasa menyendiri lebih mengasyikkan...
Namun, terkadang aku merasa bosan dengan suasana sepi, menyendiri...
Tidak ada yang bisa disangka, teman atau lawan, sahabat atau musuh, suka atau benci. Terkadang perasaan dan prasangka bisa berubah dengan cepat, hanya dalam hitungan detik. Semakin lama, semakin membuat hati merasa resah, gundah, atau mungkin kesal. Terkadang apa yang kita pikir baik, justru itu ternyata hal yang sangat buruk. Terkadang apa yang kita percayai, justru itu yang pada akhirnya ingkar dan sangat menyakitkan.
Sulit untuk mencari seseorang yang sejalan dengan kita, yang mengerti apa yang juga kita rasakan. Rasa egois yang ada dalam diri masing-masing sulit untuk dilawan. Terkadang kita tega merelakan sesuatu yang sangat berarti bagi orang lain demi ego kita sendiri, sebuah kepercayaan. Sulit untuk memberi kepercayaan kepada seseorang. Namun, mudah untuk mengingkari kepercayaan itu.
Terkadang teman yang kita anggap mereka tak mungkin menyakiti kita. Dialah orang yang ternyata menyakiti kita tanpa kita ketahui. Ntah mungkin perkataannya atau perbuatannya yang ternyata tanpa sadar menyakiti kita secara perlahan. Namun, kita tak berani untuk mengatakan kepadanya. Karena takut justru nanti akan berubah menjadi bumerang yang akan menyerang kita sendiri.
Hati dan pikiran setiap individu memang sulit untuk disatukan. Masing-masing memiliki perasaan dan pemikiran yang berbeda, sudut pandang yang berbeda, sifat yang berbeda. Begitu sulit rasanya jika apa yang kita inginkan akan selalu sejalan dengan apa yang orang lain inginkan, begitu sebaliknya. Terkadang tanpa sadar justru kitalah yang terlalu egois, sehingga orang lain merasa lebih baik menjauh dari kita.
Alone is better...
Aku lebih baik memilih untuk sendiri. Menyimpan semuanya sendiri. Menyelesaikan masalah sendiri. Walau terkadang memang sulit dan masih membutuhkan bantuan orang lain. Namun, alone is better...
Tak ada yang tahu yang mana kita harus percaya. Terkadang mereka hanya bertanya apa masalahmu bukan karena mereka peduli, namun karena mereka hanya ingin tahu dan mungkin bisa saja suatu saat mereka bicara yang tidak-tidak tentang dirimu kepada orang lain. Lebih baik sendiri. Tidak menimbulkan su'udzon terhadap orang itu.
Menyendiri, diam. Lebih baik mengalihkan pembicaraan menjadi hal yang biasa saja daripada harus membahas sebuah pembicaraan yang dalam. Jika memang pada akhirnya mereka hanya ingin tahu saja, bukan karena peduli. Life is changing.
Mungkin sekarang mereka berada di pihakmu, namun siapa tahu ke depan? Mungkin justru mereka akan berubah menyerangmu.
Daripada tidak dihargai saat berbicara atau berpendapat, lebih baik diam. Ikuti saja apa yang 'mereka' rencanakan, hingga pada akhirnya kau keluar dari 'zona' bersama mereka dan menemukan apa yang sejalan denganmu, pada akhirnya. Allah tahu apa yang terbaik untukmu, walau kau merasa sendiri, Dia akan selalu ada untukmu, menemanimu dan selalu mendengarkan ceritamu, mendengarkan pendapatmu. Justru Dia lah yang akan memberikan jalan keluar terbaik bagimu, karena Dia tahu yang terbaik.
Komentar
Posting Komentar